Jumat, 29 November 2019

Membuat Web Server Di Debian

Untuk membuat web server menggunakan debian, terlebih dahulu membuat DNS server (Domain Name System) untuk mengubah IP address menjadi domain. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat dan konfigurasi DNS server:

  1. Pastikan sudah menginstall Oracle VM Virtual Box dan sudah mendownload dan memasukkan iso debian ke Virtual Box agar dapat mensimulasikan debian di software tersebut.
  2. Buka Oracle VM Virtual Box, kemudian start Debian. Login dengan username: root dan password: 12345678, lalu akan muncul tampilan awal Debian. Setelah itu, atur IP untuk server dengan mengetik perintah : nano /etc/network/interfaces
  3. Masukkan IP Address dan sesuaikan IP network, broadcast, dan gateway pada laptop atau PC yang digunakan. Jika sudah klik CTRL + X kemudian klik Y lalu Enter.
    Network Interfaces
  4. Setelah itu, restart pengaturan network tersebut dengan mengetik perintah: /etc/init.d/networking restart
  5. Kemudian lakukan update repository pada Debian dengan mengetik perintah: apt-get update 
  6. Setelah sudah dilakukan update, install aplikasi bind9 untuk pembuatan DNS server dengan mengetik perintah: apt-get install bind9
  7. Setelah proses install selesai, masuk ke direktori bind dengan mengetik perintah: cd /etc/bind
  8. Setelah masuk ke direktori bind, untuk konfigurasi dengan mengetikkan perintah: nano named.conf.options
  9. Kemudian akan muncul tampilan file tersebut, hilangkan tanda // pada gambar yang dikotak biru, kemudian ganti angka 0 menjadi 8 yang merupakan IP public DNS google. Jika sudah klik CTRL + X kemudian klik Y lalu Enter.
    IP DNS Google
  10. Untuk konfigurasi selanjutnya, ketikkan perintah: nano named.conf.lokal
  11. Kemudian akan muncul tampilan file tersebut, tambahkan kedalam file tersebut seperti pada gambar dibawah ini. File tersebut berfungsi untuk keperluan pemisahan antara akses local dengan akses publik. Jika sudah klik CTRL + X kemudian klik Y lalu Enter.
    Konfigurasi named.conf.local
  12. Selanjutnya, copy file db.local ke db.domain dan db.127 ke db.refoddo, lalu ketikkan perintah untuk konfigurasi file db.domain.
  13. Kemudian akan muncul tampilan file tersebut, file ini digunakan untuk mendefinisikan domain dari IP Address menjadi oddo.com
    Konfigurasi db.domain
  14. Selanjutnya, lakukan konfigurasi pada file db.refoddo dengan mengetik perintah: nano db.refoddo
  15. File tersebut untuk mendeklarasikan domain name server, mail server, serta untuk web server.
    Konfigurasi db.refoddo
  16. Untuk konfigurasi selanjutnya, ketikkan perintah: nano /etc/resolv.conf
  17. File tersebut berisi nama server serta IP Address dari server tersebut dan menggunakan IP DNS publik google.

    Konfigurasi resolv.conf
  18. Setelah semua konfigurasi pada Bind9 selesai, kemudian restart bind9.
  19. Setelah direstart cek apakah konfigurasi sudah benar menggunakan perintah: nslookup ns.oddo.com

    Cek Konfigurasi DNS
Setelah membuat DNS dan mengkonfigurasinya pada Bind9, selanjutnya membuat Web Server menggunakan Nginx dan database untuk server agar dapat menyimpan informasi yang berkaitan dengan server serta akun atau paswword yang digunakan menggunakan Mysql server. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat dan konfigurasi Web server serta database untuk server:
  1. Install aplikasi Nginx untuk membuat web server dengan mengetik perintah: apt-get install nginx
  2. Setelah terinstall, cek dibrowser apakah nginx sudah benar terinstall dengan mengetik IP Address ataupun DNS yang sudah dibuat.
    Tampilan Nginx
  3. Kemudian, install mysql-server untuk database server yang akan dibutuhkan oleh website seperti username, password, dan lain-lain dengan mengetik perintah: apt-get install mysql-server
  4. Setelah proses install selesai, muncul tampilan konfigurasi untuk membuat password.
    Konfigurasi Password Mysql-server (1)
  5. Setelah password selesai diketik, akan dikonfirmasi kembali dengan mengetik password yang sudah dibuat sebelumnya apakah password yang dibuat sudah sesuai.
    Konfigurasi Password Mysql-server (2)
  6. Kemudian install database pada mysql untuk menyimpan database dan informasi mengenai oddo.
    Install Database di Mysql
  7. Selanjutnya, menginstall script keamanan untuk database yang akan dibuat dan memodifikasi beberapa pengaturan default yang memungkinkan tidak aman.
    Install Security di Mysql
  8. Kemudian akan muncul tampilan beberapa pilihan seperti mengganti password, menghapus pengguna anonym, dan lain-lain.
    Konfigurasi Security Pada Mysql (1)
    Konfigurasi Security Pada Mysql (2)
    Konfigurasi Security Pada Mysql (3)
  9. Setelah konfigurasi mysql server selesai, install php5-fpm untuk menghubungkan antara nginx sebagai web server dengan mysql server sebagai database untuk server dengan mengetik perintah: apt-get install php5-fpm php5-mysql
  10. Setelah selesai diinstall, ketikkan perintah : nano /etc/php5/fpm/php.ini
  11. Pada file konfigurasi ini diubah agar dalam mengeksekusi file di php dapat lebih aman. ubah nilai 1 menjadi 0 pada kotak biru di gambar ini
    Konfigurasi php.ini
  12. Setelah diubah sesuai pada gambar sebelumnya, lalu restart php5 dengan mengetik perintah: service php5-fpm restart
  13. Selanjutnya, ketikkan perintah: nano /etc/nginx/sites-available/default untuk membuka file konfigurasi default server nginx
  14. File tersebut diubah beberapa diantaranya untuk mengizinkan file php dapat digunakan ketika ada permintaan, lalu mengubah nama server menjadi www.oddo.com
    Konfigurasi Pada Nginx (1)
  15. Selain itu, masih pada file yang sama, ketikkan sesuai pada gambar dibawah ini untuk memastikan Nginx tidak mengirimkan bad request ke php.
    Konfigurasi Pada Nginx (2)
    Konfigurasi Pada Nginx (3)
  16. Setelah selesai dikonfigurasi, restart nginx untuk menjalankan beberapa perubahan yang sudah dikonfigurasi sebelumnya dengan mengetik perintah: service nginx restart
  17. Selanjutnya, Membuat database untuk informasi pada wordpress dan membuat akun agar wordpress dapat mengakses database yang akan dibuat. Untuk membuat database dan akun terlebih dahulu login ke akun administrator mysql.
    Konfigurasi Database Pada Mysql
  18. Kemudian, buat database dengan nama wordpress
    Membuat Database
  19. Lalu, buat akun dengan nama wordpress user dan menggunakan password untuk autentifikasi.
    Membuat User
  20. Kemudian ketikkan perintah dibawah ini untuk memberikan hak akses kepada akun yang sudah dibuat sebelumnya untuk dapat mengakses dan mengontrol database.
    Memberikan Hak Akses
  21. Selanjutnya ketikkan perintah dibawah ini agar mysql mengetahui tentang perubahan hak akses yang telah dibuat.
    Perubahan Hak Akses
  22. Setelah selesai konfigurasi, kemudian keluar dari mysql
Setelah konfigurasi untuk web server dan database, disini saya mencoba untuk membuat sebuah website yang bernama oddo menggunakan konfigurasi yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk pembuatan website disini saya menggunakan wordpress karena lebih mudah dalam konfigurasinya. Berikut ini langkah-langkah dalam pembuatan website menggunakan wordpress:

  1. Download wordpress terlebih dahulu di Debian
  2. Setelah selesai download, kemudian extract file tersebut
  3. Kemudian install php5-gd dan libssh2-php dimana 2 package ini dapat install/update plugin dan components menggunakan SSH (Secure Shell) dengan mengetik perintah : apt-get install php5-gd libssh2-php
  4. Selanjutnya konfigurasi file untuk wordpress dengan masuk ke direktori yang sudah di extract sebelumnya dengan mengetik perintah : cd ~/wordpress/
  5. Copy file konfigurasi wp-config-sample.php ke wp-config.php 
  6. Kemudian buka file konfigurasi yang sudah di copy dengan mengetik perintah : nano wp-config.php
  7. Kemudian ubah pada bagian DB_NAME, DB_USER, dan DB_PASSWORD seperti yang sudah dibuat sebelumnya pada mysql
  8. Selanjutnya instal rsync untuk melakukan transfer ke document root, rsync memiliki keunggulan dalam menjaga izin, kepemilikan, dan memastikan integritas data dengan mengetik perintah : apt-get install rsync
  9. Buat direktori baru untuk document root
  10. Kemudian copy contents files ke direktori document root yang telah dibuat
  11. Selanjutnya masuk ke direktori document root untuk melakukan beberapa konfigurasi. Lakukan perubahan kepemilikan dan hak akses berupa perizinan pada file-file web server sesuai dengan yang diperlukan. Kemudian buat juga direktori baru untuk user uploads serta mengubah kepemilikan file pada direktori yang baru dibuat
  12. Selanjutnya memodifikasi file konfigurasi di Nginx dengan copy file yang ada  di Nginx ke Wordpress
  13. Buka file yang sudah dicopy dengan mengetik perintah : nano /etc/nginx/sites-available/wordpress
  14. Lakukan beberapa perubahan pada document root serta menambahkan beberapa konfigurasi
  15. Setelah dilakukan perubahan link file tersebut untuk mengaktifkannya, kemudian hapus file default lama agar tidak terjadi konflik file
  16. Setelah semua konfigurasi selesai, restart Nginx dan php5-fpm dengan mengetik perintah : service nginx restart dan service php5-fpm restart
  17. Ubah IP Preferred DNS server pada PC/Laptop dan sesuaikan dengan IP Address server yang dibuat
  18. Buka browser lalu ketikkan www.oddo.com maka akan muncul tampilan instalasi wordpress. Jika sudah diisi klik install wordpress
  19. Setelah install wordpress, jika berhasil akan muncul tampilan sukses lalu klik Log In
  20. Selanjutnya akan muncul tampilan Log In. Login dengan username dan password yang sudah dibuat pada instalasi wordpress
  21. Kemudian akan muncul tampilan dashboard wordpress oddo gadget
  22. Inilah tampilan dari website www.oddo.com pada wordpress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar